Monday, April 6, 2009

Al Bukhari

Ahli Hadits Terbesar Sepanjang Masa

Nama lengkap beliau Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Mughirah bin Bardizbah Al Ju’fi Al Bukhari. Dilahirkan pada bulan Syawwal tahun 194 H/809 M di negeri Bukhara, yang sekarang menjadi bagian dari Negara Rusia. Beliau adalah seorang yang sangat alim di bidang hadits danmenyusun sebuiah kitab yang keshahihannya telah disepakati oleh umat Islam dari jaman dahulu hingga sekarang.

Imam Al Bukhari mulai menghafal hadits sejak berumur 10 tahun. Beliau berkelana dari Baghdad, Basrah, Kuffah, Makkah, Madinah, Syam, Homs, Askalan, Naisabur dan Mesir untuk mendapatkan hadits. Beliau digelari Amirul Mu’minin fil Hadits (pemimpin kaum mu’minin dalam bidang hadits), sedangkan imam Muslim menyebutnya sebagai doctor ahli hadits dan kepala para ahli hadits karena keahliannya membedakan antara hadits shahih dengan yang tidak shahih meskipun sanad (susunan orang-orang yang meriwayatkan hadits) dan matan (isi) nya dibolak-balik.

Imam Al Bukhari pernah berkata, “Suatu kali ketika aku sedang bersama Ishaq bin Rahawaih, ada sejumlah kawan yang berkata kepadaku, “Alangkah baiknya kalau sekiranya engkau kumpulkan sunnah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam sebuah kitab yang singkat.” Hal tersebut mengena dalam hatiku, maka aku mulai mengumpulkannya dalam kitab ini (Kitab Shahih Bukhari/Al-Jami’ush Shahih).”

Beliau berkata, “Kitab ini aku pilihkan dari 600 hadits.” Setiap kali akan menulis hadits-hadits itu, beliau sholat 2 rakaat dan beristikharoh kepada Allah.

Kitab Al-Jami’ush Shahih telah menyita waktu beliau selama 16 tahun. Kitab tersebut menjadi kitab hadits yang paling shahih diantara kitab-kitab hadits yang lain.

Adz-Dzahabi berkata, “Shahih Al Bukhari adalah sebuah buku Islam yang paling agung sesudah Al Quran.” Ibnu Hajar Al-Atsqalani berkata, “Para ulama sepakat menyatakan bahwa Shahih Al-Bukhari lebih istimewa daripada Shahih Muslim.” Ad Daruquthni berkata, “Tanpa Shahih Bukhari maka Shahih Muslim tidak akan muncul.” Imam Al Bukhari berkata, “Aku menulis hadits dari 1000 orang alim atau lebih. Tidak ada satupun hadits yang ada padaku kecuali kusebutkan sanadnya.”

Ketika pulang ke negerinya, Beliau difitnah orang tentang masalah agama sehingga wali negeri Bukhara mengusirnya dari negeri itu. Imam Al Bukhari meninggal pada tahun 256 H/869 M pada malam Idul Fitri. Beliau dikuburkan di Khartanak sekat Samarkand.

No comments:

Post a Comment

http://sites.google.com/site/longjourneyobl/Home/historic-journey-column